Sepi Pembeli di Tengah Pandemi, Cincau Hitam Tetap Produksi
Berita daerah | 20 April 2021, 14:39 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - Produksi cincau hitam milik Zulkifli ini telah ada sejak tahun 1970. Makanan dari olahan daun cincau ini banyak peminatnya apalagi saat ramadan.
Tahun kedua menjalani ibadah puasa dalam suasana pandemi, produksi cincau di Jagabaya, Way Halim, Bandar Lampung ini terkena dampaknya.
Baca Juga: Nuwo Inspirasi, Rumah Singgah Sekaligus Rumah Belajar Secara Gratis
Usaha ini menjadi satu-satunya mata pencaharian Zulkifli dan keluarga, tak ada pilihan lain selain tetap melanjutkan usaha meski permintaan tak menentu.
Halaman rumah sederhana ini ia jadikan tempat memproduksi olahan cincau seperti perebusan daun cincau, penyaringan, percampuran bahan hingga pencetakan cincau yang sudah selesai di olah bersama sejumlah pekerja lainnya.
Satu kotak berukuran besar cincau hitam dijual dengan harga 120 ribu rupiah. Saat kondisi normal permintaan cincau hitam mencapai 50-100 kotak per hari, namun saat ini hanya mencapai 30 kotak per hari.
Permintaan menurun dan harga bahan baku tinggi menjadi sejumlah kendala yang dihadapi saat Zulkifli memutuskan untuk tetap berproduksi.
#CincauHitam #KulinerRamadan #Ramadan1442H
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV