Peringatan Keras! Kalapas Banjarmasin Hancurkan Handphone Sitaan Razia Lapas dengan Palu
Berita daerah | 9 April 2021, 07:43 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.T - Menggunakan palu, Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Porman Siregar, langsung memukul dan menghancurkan sejumlah unit telepon genggam atau handphone yang berhasil disita petugas gabungan dari hasil razia lapas, rabu malam (7/4/2021).
Temuan ini cukup menyita perhatian, sebab benda terlarang di dalam sel tersebut masih didapati disimpan oleh warga binaan.
Baca Juga: Pekan Olahraga dan Seni Bagi Napi dan Petugas Lapas Banjarmasin Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan
Kalapas Banjarmasin, Porman Siregar mencurigai cara masuknya benda tersebut dan memperingatkan kepada warga binaan bahkan petugas lapas untuk tidak bermain dengan aturan yang berlaku, terlebih jika menyangkut kasus narkotika.
"Saya lihat bahwa masuknya handphone tebtu ada oknum-oknum yang saya curigai, baik terhadap anggota saya ataupun dengan cara-cara pelemparan atau segala macam," ucap Porman Siregar.
Porman juga memberi peringatan bahwa tindakan pelanggaran akan ditindak tegas.
"Saya sampaikan dengan seluruh jajaran, jangan sodara bermain-main dengan peredaran handphone dengan narkoba," tegas Kalapas.
" Terhadap mereka yang terindikasi bukan pemakai pengedar, yang bersangkutan langsung dipecat, sudah dipecat, dikirim ke Nusa Kambangan, petugas yang terlibat," tambahnya.
Selain handphone, temuan senjata tajam rakitan juga menjadi sorotan agar terus meningkatkan pengawasan guna mencegah gangguan keamanan dalam lapas.
Benda terlarang tersebut adalah hasil razia gabungan yang melibatkan TNI, polri dan BNN pada 4 blok di Lapas Banjarmasin dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57.
Baca Juga: Reka Ulang Adegan, Sama-sama dalam Pengaruh Miras, Cekcok Lahan Parkir Berujung Maut
Selain penggeledahan, juga dilakukan tes urin secara acak kepada sejumlah warga binaan.
Bahkan tes juga diikuti oleh Porman Siregar, Kalapas Banjarmasin sendiri dan seluruh hasilnya negatif narkotika.
"Dari 21 orang tes urin termasuk Kapalas hasilnya negatif," terang Dokter Lapas, Yayuk.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV