> >

Tiga Kecamatan Terdampak Banjir Bandang di NTT, 41 Warga Meninggal Dunia, 27 Warga Hilang

Peristiwa | 5 April 2021, 05:31 WIB

FLORES, KOMPAS.TV - Banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Adonara, membuat banyak warga mengungsi.

BPBD NTT menyatakan, sedikitnya 41 orang meninggal dunia akibat banjir.

Dari visual amatir warga, banyak warga terdampak banjir yang mengungsi ke rumah kerabat mereka.

Seperti di Desa Waiwerang dan Waiburak di Kecamatan Adonara Timur yang terdampak banjir.

Warga berharap bantuan dari pemerintah setempat segera datang.

Di beberapa wilayah terdampak banjir, listrik dilaporkan padam.

Dalam visual yang direkam oleh warga ini memperlihatkan kondisi permukiman warga yang rusak diterjang banjir bandang, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Mobil tangki BBM dan jembatan ikut tersapu banjir yang terjadi sejak Minggu (04/04) dini hari kemarin.

Terdapat 3 kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur, Dan Wotan Ulumado.

Data sementara BPBD hingga Minggu (04/04) sore menyatakan, 41 warga meninggal dunia akibat banjir.

Untuk membantu proses evakuasi warga terdampak banjir, Tim Basarnas Maumere bersiap untuk bertolak dari pelabuhan Larantuka, Nusa Tenggara Timur.

Namun, tim masih menunggu hingga cuaca membaik, guna menuju ke lokasi banjir bandang.

Belasan orang Tim Basarnas Maumere, bersiap menuju ke pulau adonara, guna membantu evakuasi warga yang masih terjebak banjir bandang.

Sebelumnya, sudah ada 10 anggota Basarnas yang tiba di lokasi bencana, dan membantu warga.

Tim Basarnas membawa serta alat-alat pendukung guna melakukan evakuasi di lokasi bencana.

Selain 41 orang meninggal, data BPBD NTT menyebutkan, 9 warga luka-luka dan 27 lainnya masih dalam pencarian. Diduga tidak sedikit warga masih terjebak longsor.

Bupati Flores Timur menyatakan, dirinya memperkirakan korban meninggal melebihi 41 orang yang dilaporkan BPBD. Sebelumnya 39 korban meninggal telah dievakuasi.

Korban meninggal dilaporkan paling banyak terjadi di wilayah Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng.   

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU