Dampak Pandemi, Pelaku Pariwisata Beralih Menjadi Peternak Susu Kambing Etawa
Berita daerah | 10 Maret 2021, 13:50 WIBGianyar, KOMPASTV - Pandemi covid-19 berhasil meluluh lantahkan perekonomian bali , yang bertumpu pada sektor pariwisata . Salah satunya Made Raka , salah satu pemilik usaha adventure di singapadu kaler , kabupaten gianyar , bali . Terhitung sejak mei 2020 pihaknya harus merumahkan karyawan , akibat sepinya pengunjung .
Tak mau kalah dengan situasi , made raka memutar otak agar bisa bertahan di tengah pandemi , yakni dengan beternak kambing etawa untuk diperah susunya .
Dari 22 kambing etawa yang dirawat di lahan bekas usaha adventure miliknya ini , raka mampu memproduksi 30 hingga 40 liter susu kambing murni dalam satu harinya . Pelanggannya pun beragam . Mulai dari tetangga sekitar , hingga wisatawan mancanegara kerap memesan susu kambing miliknya , susu kambing ini mampu bertahan hingga 2 hari setelah diperah jika disimpan di kulkas.
Menurut raka , susu kambing etawa produksinya ini murni dan tidak memiliki bau menyengat seperti susu kambing lainnya . Kualitas susunya pun sangat terjaga dengan baik , karena kambing dan kandang miliknya selalu dibersihkan , dan kotoran kambingnya diolah di tempat lainnya sebagai pupuk organik .
Kambing etawa atau kambing susu perah berbeda dengan kambing pada umumnya . Kambing etawa memiliki kualitas susu yang baik , dengan perawatan dan kasih sayang ekstra . Susu kambing etawa ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai masalah pencernaan , seperti asam lambung , menjaga kesehatan tulang dan gigi , hingga baik untuk kesehatan jantung.
Jika anda ingin mencicipi susu kambing etawa ini , cukup dengan merogoh kocek dari 25 ribu hingga 40 ribu rupiah untuk susu yang berukuran satu liter . Kedepannya olahan lainnya dari susu kambing etawa , seperti keju , yogurt , hingga sabun mandi akan ditekuninya.
#susukambingetawa #pelakupariwisatajadipeternakkambing #maderaka #susukambing
Penulis : KompasTV-Dewata
Sumber : Kompas TV