Elpiji Bersubsidi Langka, Mahasiswa Unjuk Rasa ke Kantor Pertamina
Berita daerah | 3 Maret 2021, 23:11 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Unjuk rasa mahasiswa berlangsungh di depan kantor PT. Pertamina Persero Area Banjarmasin pada rabu pagi (3/3/2021) menyikapi kelangkaan dan meroketnya harga gas elpiji 3 kilogram.
Selain langka pasca banjir, kondisi ini juga sering terjadi dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Sukseskan Vaksinasi Covid-19, 142 Anggota Kodim 1007/Banjarmasin Disuntik Vaksin
Mahasiswa menilai tidak ada sikap serius dari pihak-pihak yang bertanggung jawab sehingga persoalan ini terus terjadi.
“Kita minta pertamina untuk mengatasi permasalahan epliji 3 kg ini dan memberantas oknum-oknum yang bermain di belakangnya. Juga tentang perubahan system pendistribusian,” ungkap Fahriannor, koordinator aksi tersebut.
Sementara Sales Area Manager Pertamina Kalsel-Teng, Drestanto mengklaim, sejauh ini berbagai upaya telah dilakukan agar penyaluran elpiji tepat sasaran.
Ia justru mengajak seluruh masyarakat untuk tutur mengawasi dan aktif melaporkan jika menemukan pelanggaran di lapangan.
“Selain pertamina dari pemda juga ada kewenangan untuk melakukan pengwasan, jadi masyarakat juga kalau ada pangkalan di kanan kirinya yang nakal silakan lapor ke pemda atau pertamina melalui 125,” terangnya.
Baca Juga: Normalisasi Sungai Dipersoalkan, Pemilik Toko Terdampak Pembongkaran Mengeluh Penjualan Menurun
Sementara kelangkaan saat ini akibat terkendala akses jalan yang rusak di Jalan Gubernur Syarkawi sehingga untuk sementara masih menggunakan tongkang dan kapal penyeberangan LCT.
Untuk kedepannya, pihak Pertamina setiap bulan akan menyiapkan stok sekitar 2,5 juta tabung dan jumlah tersebut dianggap sudah di atas data warga miskin dengan harapan bisa mengantisipasi kelangkaan elpiji di pasaran.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV