Dua Kali Diterjang Banjir, 6 Kelas di SDN Bulayak HST Roboh, Sebagian Tinggal Puing
Berita daerah | 16 Februari 2021, 12:44 WIBHULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Banjir yang melanda Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, pada petengahan januari lalu juga turut berdampak pada fasilitas pendidikan.
Satu diantaranya ialah di Sekolah Dasar Negeri - SDN Bulayak Desa Bulayak Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Hampir seluruh bangunan sekolah ini hancur dan menyisakan puing-puing.
Reruntuhan bangunan yang rusak bahkan masih berserakan menunjukkan betapa ganasnya banjir rob yang menerjang sekolah ini beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Lia, Yatim Piatu Penyintas Banjir Longsor di HST Dibangunkan Rumah Baru
Tak banyak yang tersisa, seorang guru yang Nampak membersihkan bangunan, Aliansyah, menunjukkan betapa tingginya air menenggelamkan sekolah tersebut.
Ia berjinjit untuk menunjukkan bekas batas ketinggian air yang melebihi tinggi badannya tersebut.
Aliansyah mengungkapkan, sebanyak 2 bangunan dengan 6 kelas roboh akibat hantaman banjir yang mencapai 3 meter.
“Bangunan di sekolah ini ada 6 kelas yang roboh itu ada 2 yang 4 ini termasuk parah juga, Barang-barang Sekolah semuanya habis tidak ada tersisa,meja kursi tersisa hanya beberapa saja,’ ucap Aliansyah.
Akibat tingginya banjir itu, pihak sekolah tidak sempat menyelamatkan berkas di sekolah.
Baca Juga: Banjir Rusak Kawasan Wisata Gua Limbuhang di HST, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Sementara Camat Hantakan, Kartadipura kepada kompas.tv (13/2/2021) mengatakan pihaknya masih menunggu informasi kapan sekolah akan kembali dibangun.
“Sudah kita data semua khususnya untuk sekolah itu ada beberapa titik sekolah itu terutama SDN Bulayak kemudian SDN Arayan Dayak kemudian di hantakan dan satu SMP 15. Beberapa saat lalu ada bantuan khusus untuk perbaikan sekolah dan itu langsung diterima oleh pak Bupati, kemungkinan itu dikoordinasikan dengan dinas Pendidikan,” ucap Kartadipura.
Pihak sekolah berharap pemerintah dapat segera membangun kembali sekolah yang hancur dan juga mendapat bantuan untuk keperluan sarana pra-sarana.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV