Sawah Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen
Berita daerah | 3 Februari 2021, 09:33 WIBGROBOGAN, KOMPAS.TV - Intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Kabupaten Grobogan, membuat ratusan lahan tanaman padi di Desa Lemah Putih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, terendam banjir. Genangan banjir di sawah mencapai 1 meter lebih sehingga tanaman padi terendam total oleh genangan banjir.
Banjir yang menggenangi sawah selama tiga hari tersebut, membuat petani khawatir akan mengalami gagal panen, karena jika genangan tak segera surut tanaman padi akan membusuk. Terlebih tanaman padi sudah berusia tiga bulan dan sudah siap masa panen.
"Padi terendam air ini mas, sudah tiga hari tiga malam, sudah hampir tiga bulan, ini seharusnya sudah siap potong, tapi kan terendam air sudah tiga hari, mungkin bisa membusuk" kata Suyoto, petani Desa Lemah Putih.
Banjir yang menggenangi lahan tanaman padi ini akibat luapan Sungai Lusi. Sementara hingga kini genangan banjir di lahan sawah tak segera surut, karena tak adanya saluran pembuangan ke Sungai Lusi. Sehingga air sungai yang meluap tak dapat segera mengalir kembali ke sungai dan menyebabkan lamanya genangan banjir di sawah.
"Akibat luapan Sungai Lusi, Sungai Lusi banjir meluap ke Desa Lemah Putih. Harapan petani khususnya Desa Lemah Putih, secepatnya dibantu untuk penyudetan yang arah ke Lusi, arah ke Ngasem , mungkin itu banjir 1-2 hari bisa habis kalo ada penyudetan, selama ini belum ada tidak lanjut dan tidak ada, mungkin ini nyampai 10-15 hari belum surut, karena airnya jalannya lambat" ujar Darjo, perangkat Desa Lemah Putih.
Mengingat banjir yang merendam persawahan bukan kali ini saja terjadi, petani berharap agar pemerintah segera membuat sudetan aliran air dari sawah menuju ke Sungai Lusi, agar jika ada genangan banjir dapat segera surut.
#Banjir #KabupatenGrobogan #DesaLemahPutih
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV