Harga Kedelai Naik, Produksi Tahu di Banjarmasin Menurun
Berita daerah | 12 Januari 2021, 01:10 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Semakin tingginya harga kedelai sebagai bahan baku tahu menjadi keluhan para perajin di Kota Banjarmasin.
Satu diantaranya, Madiaman, warga Jalan Soetoyo S. Gang Suryanata, Banjarmasin, mengaku kenaikan harga kedelai senilai Rp. 7.000 (tujuh ribu rupiah) menjadi Rp.9.300 (sembilan ribu tiga ratus rupiah) per kilogramnya menjadikan usahanya mengalami penurunan produksi dari 200 kilogram menjadi 150 kilogram per harinya.
Baca Juga: Akibat Suara Musik Mengganggu Warga, THM di Banjarmasin Disidak Satpol PP
Bahkan Madiaman terpaksa menaikan harga per kilogramnya sebanyak Rp. 2.000 (dua ribu rupiah) dari Rp.52.000 menjadi Rp. 54.000.
"Produksi menurun sedikit, biasanya sampai 200 kilo sekarang sampai 150 kilo saja," terang Madiaman.
Sementara, pedagang kedelai, Naim, yang berjualan di pasar harum manis Banjarmasin, mengaku pasrah dengan harga kedelai saat ini.
Naim menyatakan pelanggan pun sering mengeluhkan tingginya harga kedelai.
"Biasanya yang beli lima jadi dua, karena di pasar itu biasa protes harga mahal, jadi kalau dinaikkan harga biasanya protes," ucap Naim.
Baca Juga: Harga Cabai di Banjarmasin Meroket, Capai Harga Rp. 70 Ribu Per Kilogram
Dengan kondisi saat ini, pedagang kedelai dan perajin tahu berharap agar pemerintah dapat menormalisasi harga kacang kedelai di pasaran sehingga usaha mereka kembali stabil.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV