Polisi Tinjau Kediaman Tersangka Teroris Zulkarnaen
Berita daerah | 21 Desember 2020, 14:04 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - Pasca dilakukanya penangkapan terhadap 23 tersangka terorisme oleh tim Densus 88 polri di provinsi lampung beberapa waktu lalu.
Dua diantara tersangka teroris yakni Zulkarnaen dan upik lawanga yang merupakan pelaku teroris paling dicari oleh polri selama belasan tahun pasca terlibat pada aksi teror disejumlah wilayah di indonesia.
Menindak lanjuti penangkapan puluhan tersangka teroris, kabag penum polri bersama polda lampung melakukan peninjauan ke lokasi kediaman salah satu tersangka yakni Zulkarnaen.
Baca Juga: Pasca Penangkapan 23 Tersangka Teroris, Warga Lampung Minta Pemerintah Perketat Pengawasan
Tersangka teroris Zulkarnaen merupakan tersangka teroris paling dicari selama delapan belasan tahun oleh polri, pasca terlibat aksi teror disejumlah wilayah di indonesia, seperti kasus Ambon, Poso, bom Bali 1 bom bali 2 dan sejumlah aksi teror lainya.
Baca Juga: 23 Terduga Teroris di Lampung Diberangkatkan ke Mabes Polri
Zulkarnaen alias abdurahman ini tinggal dikawasan kecamatan purbulinggo kabupaten lampung timur. Zulkarnaen yang merupkan salah satu orang penting dalam jaringan jamaah islamiyah (JI) ini dikenal warga sekitar sebagai sosok yang tertutup namun aktif dalam keagamaan.
Menurut warga sekitar, zulkarnaen dikenal dengan nama abdurahman, ini keseharianya kerap menggunakan masker penutup sebagian wajah, hal ini dilakukanya guna menutupi diri agar tidak diketahui banyak orang.
Selain warga mengetahui aktivitas keseharianya zulkarnaen sebagai peternak ayam.
Pasca dilakukanya peninjauan ke lokasi kediaman dua tersangka teroris yakni upik lawanga dan zulkarnaen, polisi juga juga menghimbau serta mengajak masyarakat untuk semakin sadar dan peka terhadap isu isu terorisme dan turut mengawasi keberadaan pendatang baru.
Dan bila menemukan hal yang dirasa mencurigakan untuk tidak segan melaporkan ke aparat kemananan setempat dan juga aparat desa, kelurahan hingga kecamatan.
#teroris #zulkarnaen #bombali
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV