Jembatan Gantung Pulau Bromo di Banjarmasin Ditarget Selesai Sebelum 23 Desember
Berita daerah | 3 Desember 2020, 05:17 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Proses pengerjaan pembangunan Jembatan Gantung Pulau Bromo yang di bangun oleh Pemerintah Kota (PEMKOT) Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin saat ini sudah memasuki 98% pengerjaan.
Jembatan Pulau Bromo memiliki panjang 252 meter, gantung 100 meter, dan lebar 2 meter.
Desain jembatan pun cukup ikonik dan futuristik yang nantinya hanya diperuntukkan bagi pengendara roda dua, sepeda, dan pejalan kaki.
Jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Mantuil menuju Pulau Bromo ini juga dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan tanaman buah dalam pot, tabupot, dan parkir sepeda motor untuk memanjakan wisatawan yang akan datang bersantai untuk menikmati pemandangan dari ataupun di atas jembatan.
Baca Juga: Pemerintah Alokasikan 11 Miliar Rupiah Dana Hibah untuk Sektor Pariwisata di Kalsel
Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika mengatakan bahwa akhir pekerjaan konteaktor itu sampai 23 Desember 2020 mendatang dan saat ini progres sudah sampai 92%.
“Kontraknya berakhir 23 Desember nanti. Tapi, kami bersama pelaksana menargetkan sebelum tanggal 23 sudah 100%,” ujar Windiasti.
Sementara itu, Manajer Pelaksana Proyek Jembatan, Mustafa menerangkan pembangunan ini ditarget selesai sebelum kontrak perjanjian antara Pemko dengan pihaknya berakhir dan sampai saat ini sudah masuk pada tahap pekerjaan jembatan gantung, seperti rangka hingga lantai jembatan yang dipasang.
“Jadi kalau pasang surut air kita sangat ketergantungan pada airnya karena tidak bisa merapat ke depan. Tapi, sudah kita upayakan tambahan panjang pipa untuk pengecoran,” ujarnya.
Baca Juga: "Membaca Misbach", Ketika Sang Maestro Jadi Karya dalam Pameran Seni Lukis
Mustafa optimistis proyek Jembatan Gantung Pulau Bromo ini akan selesai sesuai target meski sempat terkendala pasang surutnya air hingga cuaca buruk yang membuat beberapa kali harus menghentikan proses pengerjaan.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV