Kerugian Negara Akibat Odol Capai 43 Triliun
Berita daerah | 7 November 2020, 17:09 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Dirjen dirjenhubdat , tegas melakukan normalisasi truk obesitas , atau over dimensi dan over loading (odol), karena bisa merusak jalan dan mengganggu pengguna jalan lain .
Kendaraan over loading over dimensi rugikan negara 43 triliun . Dirjen hubdat gencarkan normalisasi mobil angkutan odol .
Normalisasi truk obesitas , atau over dimensi dan over loading (odol) , karena dinilai , bisa merusak jalan dan mengganggu pengguna jalan lain .
Dirjen perhubungan darat budi setiadi , yang langsung melakukan normalisasi atau pemotongan pada kendaraan truk yang kondisinya dipanjangkan pada rabu,04,november,2020 di kawasan industri kapal indonesia makassar .
Menurut budi , normalisasi kendaraan berat tersebut akan dilakukan hingga 2023 mendatang . Langkah tegas tersebut untuk menertibkan kondisi truk yang tidak sesuai kapasitas . Saat ini banyak pengusaha yang mengakali agar barang bisa terangkut semua , sehingga melebihi kapasitas dengan menambah panjang , lebar , hingga tinggi truk .
Saat ini , pihaknya tengah bergerak dari hulu untuk melakukan pemotongan , atau normalisasi truk odol . Budi juga menegaskan akan mengusulkan sanksi , yang lebih berat lagi apabila truk masih diperpanjang hingga ditinggikan .
Gubernur sulsel , nurdin abdullah menanggapi niat dirjen hubdar , yang menindak tegas langkah curang pengusaha yang melebihkan kapasitas muatan kendaraan .
Sementara itu , salah satu pengusaha truk , aris , mengatakan pihaknya tengah mengupayakan untuk memperbaiki sistem kapasaitas armadanya agar tidak over loading dan over dimensi .
#OVERKAPASITAS
#TRUKOVERDIMENSI
#ODOL
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV