Waspada! Aktivitas Gunung Merapi Terus Meningkat Sepekan Terakhir
Berita daerah | 30 Oktober 2020, 18:33 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Aktivitas Gunung Merapi di Yogyakarta terpantau meningkat dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, aktivitas Gunung Merapi tanggal 23-29 Oktober 2020 lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.
Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 23-29 Oktober 2020 tinggi asap maksimum 500 m, teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada 28 Oktober 2020 jam 08.10 WIB.
"Analisis morfologi area kawah berdasarkan foto dari sektor Tenggara tidak menunjukan adanya perubahan morfologi kubah. Perhitungan volume kubah lava berdasarkan pengukuran menggunakan drone pada 29 Oktober 2020 sebesar 200.000 m3," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 23 - 29 Oktober 2020, Jumat (30/10/2020).
Dalam periode 16 Oktober - 22 Oktober 2020, tercatat 81 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 864 kali gempa Fase Banyak (MP), 10 kali gempa Low Frekuensi (LF), 367 kali gempa Guguran (RF), 286 kali gempa Hembusan (DG) dan 7 kali gempa Tektonik (TT).
BPPTKG Yogyakarta menyimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Sehingga status aktivitas ditetapkan dalam tingkat aktivitas Waspada.
Terjadinya aktivitas vulkanik menunjukan proses pergerakan magma menuju permukaan. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi agar meningkatkan kewaspadaan.
"Guguran lava dan awanpanas berpotensi menimbulkan hujan abu, masyarakat di sekitar dihimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkapnya.
Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Akan Terjadi dalam Waktu Dekat, Tapi…
Penulis : Laura-Elvina
Sumber : Kompas TV