> >

Harga Cabai Anjlok Saat Musim Panen, Petani Merugi

Berita daerah | 21 Oktober 2020, 11:57 WIB

JEMBER, KOMPAS.TV - Petani cabai di Kabupaten Jember Jawa Timur merugi karena harga cabai anjlok 3 kali lipat dari harga normal. Penurunan harga terjadi karena hasil panen melimpah, sedangkan permintaan menurun.

Melimpahnya hasil panen dengan kualitas cabai yang cukup bagus ternyata tidak membawa keuntungan bagi petani cabai, salah satunya petani cabai di Desa Wonosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember Jawa Timur.

Petani justru mengalami kerugian di musim panen akibat anjloknya harga cabai di tingkat petani hingga 3 kali lipat per kilogramnya. Harga cabai rawit yang biasanya berkisar 9 ribu rupiah per kilogram, saat ini hanya mencapai 2.500 rupiah per kilogramnya.

Baca Juga: Terlilit Hutang Bank, Warga Curi Cabai

Untuk harga cabai merah besar turun, yakni dari harga 15 ribu rupiah menjadi 10 ribu rupiah per kilogramnya di kalangan petani.

Salah satu petani cabai, Abdul Halim mengaku kondisi tersebut membuat petani rugi, karena tidak sebanding dengan biaya produksi tanaman, yang mencapai 5 juta rupiah per hektarnya. 

Baca Juga: Dampak La Nina, Harga Cabai Mulai Naik!

Biaya produksi meliputi biaya pupuk, pengairan ladang, membayar upah pekerja dan biaya operasional pengiriman cabai ke pasar.

Penurunan harga cabai terjadi karena permintaan dari pedagang menurun. Selain itu diduga ada permainan harga yang dilakukan tengkulak besar dengan memanfaatkan pandemi Covid-19.

 

#HargaCabaiAnjlok #PanenCabai #Petani

Penulis : KompasTV-Jember

Sumber : Kompas TV


TERBARU