Rumah Sakit Bantah Menggelembungkan Data Pasien Covid-19
Berita daerah | 16 Oktober 2020, 10:15 WIBSIDOARJO, KOMPAS.TV - Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Cabang Sidoarjo sekaligus Direktur RSUD Sidoarjo, dr. Atok Irawan membantah adanya tudingan penggelembungan data pasien covid-19 di 11 rumah sakit. Menurutnya perbedaan data rumah sakit dan dinas kesehatan terjadi karena perbedaan adanya metode pendataan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Persi sekaligus Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo, dr. Atok Irawan pasca ramainya pemberitaan dugaan penggelembungan data pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan.
Ia dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan memastikan pihaknya tidak pernah menerima surat teguran dari pihak Dinas Kesehatan sebagaimana dilontarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Syaf Satriawarman.
Ia memastikan yang terjadi bukan penggelembungan tetapi perbedaan data antara pihak rumah sakit dan dinas kesehatan.
Pengelola rumah sakit mengaku memakai sistem sirs online untuk mencatat data setiap harinya secara real time, sedangkan pendataan dinas kesehatan menunggu pernyataan resmi dari pihak laboratorium.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. syaf satriawarman. Bahkan Kadinkes Sidoarjo akan menyamakan metode pendataan agar tidak ada perbedaan lagi.
#DataPasienCovid19 #RumahSakit #PenggelembunganDataCovid19
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV