Budidaya Ikan Koi Meraup Untung di Tengah Pandemi
Berita daerah | 11 Oktober 2020, 09:45 WIBKUDUS, KOMPAS.TV - Tak semua usaha terkena imbas pandemi Covid-19, salah satu bisnis yang justru bersinar saat pandemi seperti saat ini adalah bisnis budi daya ikan hias jenis koi.
Muhammad Jamaludin, pelaku budidaya ikan koi di Desa Margorejo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengaku, sejak ada pandemi Covid-19, usaha budidaya koi miliknya justru kebanjiran pesanan. Banyak pembeli dari luar kota, bahkan luar pulau yang memesan ikan koi dari mulai ukuran kecil hingga besar.
Meningkatnya pesanan ikan koi ini karena banyak orang yang memilih tinggal di rumah karena ketentuan bekerja dari rumah, atau karena sengaja mengurangi aktifitas di luar rumah. Selama tinggal di rumah, dalam keseharian mereka membutuhkan hiburan, diantaranya dengan memelihara ikan koi di rumah.
Untuk membudidayakan ikan koi ini selain dibutuhkan kesabaran dan ketekunan, juga perlu rajin menjaga kebersihan air, karena ikan ini sangat rentan terhadap penyakit.
Selama sebulan budidaya, ikan yang dihasilkan bisa mencapai antara 50 ribu hingga 80 ribu ekor bibit ikan koi. Dari jumlah tersebut, biasanya yang bisa hidup mencapai 70 persen.
Di balai budidaya ikan ini, setidaknya ada 10 jenis varian ikan koi yang dikembangkan, dari jumlah tersebut yang paling banyak diminati pembeli adalah jenis kohaqu soa sama sandy.
Sementara itu menurut Catur Sulistiyanto, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kudus, selain budidaya ikan konsumsi, Pemkab Kudus juga mengembangkan budidaya ikan hias, salah satunya adalah ikan koi. Selain melakukan proses pembibitan, saat ini balai budidaya ikan hias juga melakukan pembesaran dengan memanfaatkan para penghobi ikan hias.
Untuk harga ikan hias jenis koi ini dijual mulai harga 1.500 rupiah hingga 500.000 rupiah perekor, tergantung jenis dan ukuran ikan yang diinginkan.
#IkanHias #BudidayaIkan #IkanKoi
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV