GELARAN TIKAR ADAT AGAR PILKADA BERJALAN DAMAI DAN KONDUSIF
Berita daerah | 29 Agustus 2020, 15:32 WIBMERAUKE, KOMPAS TV - Komunitas Adat Malind Anim Ha yang terdiri dari Mayo, Imoh, Zozom dan Ezam mengelar Prosesi Tikar Adat di halaman Kantor DPRD Merauke pada hari Sabtu (29/8).
Sebuah tikar besar digelar bersama hasil kebun di sisinya untuk mengambarkan masyarakat malind yang sedang berdiskusi dan membicarakan persoalan keamanan secara terbuka mengikuti aturan adat yang berlaku.
Gelaran tikar adat ini untuk membahas persoalan sekaligus mencari solusi atas sistuasi keamanan yang mulai memanas jelang tahapan masa pendaftaran bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke yang dimulai pada tanggal 4 hingga 5 September mendatang.
Selain itu, gelaran tikar adat unrtuk membantah isu kerusuhan yang berkembang di tengah masyarakat yang dilakukan oleh warga yang tidak puas bakal calonnya gagal mendaftar dan bukan termasuk Orang Asli Papua.
Prosesi tikar adat ini dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi untuk selalu menciptakan situasi keamanan di Merauke selalu aman dan kondusif sesuai dengan semangat bersama menjadikan Merauke sebagai istana yang damai.
Sementara, pasca gelaran tikar adat, 4 golongan adat menjadwalkan akan memanggil Pemuda Malind yang terlibat aksi unjuk rasa dan pernah mengeluarkan ujaran untuk melakukan aksi kerusuhan untuk berbicara bersama agar rangkaian aksi unjuk rasa yang dilakukan tidak berkembang menjadi aksi anarkis, demi selalu menjaga situasi keamanan di Merauke tetap aman dan kondusif selama masa tahapan Pemilukada.
Untuk lebih tahu berita ter-Update seputar Merauke Papua bisa klik link dibawah ini
IG : https://www.instagram.com/kompastvmerauke/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCD8l4h9U6xsQZyiSFqZCyUA
#pilkada2020 #tahapanpilkada #tikaradat
Penulis : KompasTV-Merauke
Sumber : Kompas TV