Tradisi Grebeg Suro, Warga Tanam Kepala Sapi di Sumber Mata Air
Berita daerah | 22 Agustus 2020, 07:53 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Meski di tengah pandemi Covid-19, warga di Kabupaten Lumajang Jawa Timur tetap menggelar tradisi grebeg suro. Dalam kegiatan ini, warga menanam kepala sapi di atas sumber mata air sebagai simbol rasa syukur kepada sang pencipta.
Grebeg suro diawali dengan melakukan arak-arakan tujuh gunungan hasil bumi dari jalan desa menuju hutan bambu Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Nyiwer Pageblug: Ritual Tolak Bala Dan Pandemi Covid-19 Jelang 1 Muharam
Di sepanjang jalan, arak-arakan gunungan hasil bumi diiringi dengan tarian “oleng”, yang merupakan kesenian khas Desa Sumbermujur. Sesampainya di hutan bambu, penguasa desa menanam kepala sapi di atas sumber mata air.
Kepala Desa Sumbermujur, Syafi’i mengatakan bahwa tradisi grebeg syuro merupakan warisan leluhur, yang turun temurun dilakukan. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur atas karunia yang diberikan Sang Pencipta.
Baca Juga: Pesan Persatuan & Toleransi di Peringatan 1 Muharam 1441 H
Camat Candipuro, Agni Megatrah mengatakan grebeg suro tahun ini digelar secara sederhana, karena masih dalam suasana pandemi covid-19. Seluruh warga yang datang wajib memakai masker dan menjaga jarak.
Acara ini diakhiri dengan berebut tujuh gunungan hasil bumi oleh warga setempat.
#GrebegSuro #TanamKepalaSapi #GununganHasilBumi #Lumajang
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV