Manfaatkan Sampah, Warga Bertanam Jahe di Wadah Dari Botol Plastik Bekas
Berita daerah | 18 Agustus 2020, 19:19 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pembibitan jahe merah kini menjadi program baru warga Jeruk Purut, Sungai Andai, Banjarmasin di tengah sulitnya stok jahe akibat pandemi virus corona akhir-akhir ini.
Di tengah sulitnya stok jahe warga mencoba membudidaya sendiri bibit jahe.
Uniknya, media tanam yang digunakan bukanlah pot pada umumnya.
Warga justru memanfaat limbah dari botol bekas air mineral sebagai wadah, beserta limbah kayu bekas yang dijadikan sebagai pupuk tanaman jahe.
Baca Juga: Aquaponik, Manfaatkan Limbah untuk Budidaya Ikan dan Tanaman
Kreatifitas ini dilakukan setelah Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin memberikan sosialisasi pengembangan sebagai pusat daur ulang skala RT di Banjarmasin.
Warga Jeruk Purut, Akhmad Afriji menuturkan, pemilihan limbah botol plastic sebagai wadah menanam didasarkan atas ketahanan bahan dan juga pemanfaatan yang lebih maksimal.
“kalau kita gunakan kayu, 2-3 bulan sudah rapuh. Kalau limbah plastic, daripada dijual perkilo hanya 2 ribu, dipakai untuk menanam satu tahun tidak hancur,”Ucapnya.
Baca Juga: Sang Pelindung Pegunungan Meratus, Kosim Tanam Puluhan Ribu Pohon
Pemanfaatan limbah plastik dari botol bekas tentunya dirasa lebih memiliki nilai jual dibanding dibuang kembali yang tidak mudah bagi tanah mengurai sisa sampah plastik.
Apalagi warga menyiapkan setiap rumah memiliki 5 pot untuk dikembangkan dan akan dipanenkan serentak, yang hasilnya juga untuk masyarakat setempat.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV