Bertahan di Masa Pandemi, Tukang Gigi Cari Rezeki dengan Jual Rempeyek
Berita daerah | 13 Agustus 2020, 18:26 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Membantu sang istri menyiapkan bahan bahan pembuatan peyek atau rempeyek.
Inilah kegiatan pria yang biasa dipanggil Abah Isa warga Sungai Andai Banjarmasin Kalimantan Selatan ini.
Aktifitas ini, mulai kembali mereka lakukan setelah dampak pandemi corona mulai semakin terasa terutama pada pendapatan keluarga.
Baca Juga: Masjid Sediakan Fasilitas WiFi Gratis Untuk Bantu Siswa Sekolah Daring
Menurunnya pengguna jasa, membuat Wafi yang bekerja sebagai tukang gigi bersepakat dengan sang istri untuk mencoba kembali memproduksi dan menjual rempeyek olahan mereka.
Mulai dari meracik biji kacang, hingga mengadon bahan, mereka siapkan bersama di waktu luang disela pekerjaan utama.
Menggoreng rempeyek menjadi tugas utama sang istri, sementara wafi akan membantu saat pengemasan.
Baca Juga: Gula Aren Asli Desa Jatuh, Usaha Tradisional Dengan Hasil Jutaan Rupiah Perbulan
Mereka cukup gembira karena sambutan pasar cukup baik dan produksi rempeyek mereka bisa menjadi penambah rezeki disaat pandemi yang membuat sepinya orderan sebagai tukang gigi.
Kendati produksi masih terbatas karena modal dan juga terbatas setidaknya sekali produksi mereka bisa hasilkan 80 hingga 100 bungkus dengan harga jual 1500 hingga 2000 rupiah per bungkus.
Mereka juga berencana mendapatkan sertifikasi dari kesehatan dan halal MUI.
Harapan mereka, pandemi segera berlalu dan usaha kecil kecilan mereka dapat terus berkembang.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV