Cerita WNI di Lebanon, Pelajar Indonesia: Saya 5 Kilometer dari Lokasi Ledakan
Sapa indonesia | 5 Agustus 2020, 21:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kota Beirut, diguncang ledakan yang sangat besar, pada Selasa kemarin.
Akibat ledakan ini, kerusakan ibu kota Lebanon itu sangat parah, setidaknya 100 warga dilaporkan meninggal dunia, sementara lebih dari tiga ribu orang lainnya dilaporkan luka-luka, salah satunya adalah warga negara Indonesia.
Detik-detik ledakan yang terjadi di beirut, Lebanon pada Selasa petang waktu setempat. Seketika kepulan asap hitam membumbung tinggi, diikuti dengan kobaran api.
Ledakan ini terjadi di kawasan pelabuhan kota Beirut, dan mengguncang seisi kota.
Bahkan suara ledakan dan kepulan asap bak sempat terlihat sampai ke kota Siprus, yang berjarak 240 kilometer dari Beirut.
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan bahwa penyebab ledakan ini adalah, kumpulan 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan Lebanon sebagai pupuk pertanian.
Tapi pupuk ini sudah terlalu lama disimpan, hingga akhirnya menimbulkan ledakan.
Sementara itu, pemerintah republik Indonesia, mengonfirmasi ada satu orang warga negara indonesia, yang menjadi korban luka , akibat ledakan di beirut, Lebanon.
KBRI Beirut pun akan melakukan pendampingan kepada korban, serta mengecek kondisi WNI lainnya di beirut.
Ledakan di beirut ini disebut-sebut setara dengan seperlima ledakan Hiroshima, di akhir perang dunia kedua lalu.
ledakan ini pun tercatat merusak puluhan bangunan dan fasilitas umum lainnya. Hingga Rabu sore, tercatat ada 100 orang tewas akibat ledakan ini, sementara hampir 4000 orang lainnya terluka.
Penulis : Dea Davina Editor : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV