Satu WNI Terluka Akibat Ledakan di Lebanon
Kompas petang | 5 Agustus 2020, 18:15 WIBBEIRUT, KOMPAS.TV - Dua ledakan besar terjadi di sebuah gudang di Pelabuhan Beirut.
Akibat kejadian ini lebih dari tujuh puluh orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Ledakan dahsyat mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut, pada Selasa (04, 08, 20) sore.
Tak lama setelah ledakan pertama, terjadi pula ledakan kedua yang lebih kencang.
Saking dahsyatnya, guncangan akibat ledakan bahkan terasa hingga pulau Nicosia, di timur kepulauan Mediterania, yang jaraknya 240 kilometer dari lokasi.
Akibat ledakan itu pula, kerusakan parah terjadi di kota Beirut.
Korban pun berjatuhan. Lebih dari tujuh puluh orang tewas, sementara ribuan lainnya terluka.
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab menyebut, ledakan dahsyat ini disinyalir disebabkan oleh dua ribu tujuh ratus lima puluh ton pupuk pertanian amonium nitrat sitaan, yang disimpan bertahun-tahun di gudang pelabuhan.
Hingga kini, Tim SAR terus melakukan evakuasi dan pencarian korban yang ditengarai berada di antara puing-puing bangunan.
Asap masih terus membumbung dari gedung-gedung yang hancur di pelabuhan Beirut hingga Rabu pagi.
Tim SAR dan PMI Lebanon terus bergerak mencari korban yang diperkirakan masih terjebak di antara reruntuhan gedung.
Sementara itu, WNI asal Bali bernama Ni Nengah Erawati, saat kejadian tengah berada di jarak sekitar dua kilometer dari lokasi ledakan.
Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, korban sudah kembali ke tempat tinggalnya.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV