Dikritik, Mendikbud Nadiem akan Evaluasi Program Organisasi Penggerak
Berita kompas tv | 25 Juli 2020, 23:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pasca mundurnya Muhammadiyah, NU dan PGRI dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud, atau POP Kemendikbud, Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan, Kementeriannya akan melakukan evaluasi terkait program ini, terutama di sektor seleksi organisasi yang dipilih sebagai penerima dana.
Menteri Nadiem menambahkan, dirinya menerima kritik dari masyarakat dan menegaskan bahwa gagasan dari program ini adalah untuk memaksimalkan inovasi sistem belajar mengajar yang lebih baik, yang berasal dari para pelaku dunia pendidikan di tanah air.
Sebelumnya, program POP Kemendikbud mendapat kritik keras dari Muhammadiyah, organisasi yang secara turun temurun berkecimpung di dunia pendidikan Indonesia.
Dalam program Kompas Petang hari ini, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai dana ratusan miliar dari POP Kemendikbud ada yang tidak tepat sasaran karena diduga ada korporasi besar yang ikut menerima dana POP.
Muhammadiyah pun mundur meski mendapat bagian kategori gajah atau 20 miliar.
Solusi tentu saja dibutuhkan agar kisruh dana POP Kemendikbud bisa segera selesai dan uangnya bisa optimal dirasakan para pelaku pendidikan, terutama peserta didik, terlebih di masa pandemi saat ini.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV