Klan Politik dalam Pilkada 2020, Ancam Demokrasi?
Sapa indonesia | 22 Juli 2020, 14:31 WIBKOMPAS.TV - Dinasti politik kembali menuai sorotan, PDI Perjuangan telah mengumumkan anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, berpasangan dengan Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota Solo.
Akibat rekomendasi DPP PDI-P jatuh ke tangan Gibran, petahana wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo yang awalnya mendapat dukungan kader PDI-P di Solo otomatis tersisih peluangnya dari ajang pilkada.
Menurut Ketua DPP PDI-P bidang politik dan keamanan, puan maharani, 45 pasangan calon kepala daerah yang diumumkan partainya, merupakan aspirasi dari bawah.
Lain Gibran, lain pula Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi yang berniat maju dalam pilkada Kota Medan.
Dari daftar 45 pasangan calon peserta pilkada yang diumumkan PDIP 17 Juli lalu, nama Bobby tidak termasuk yang disebut.
PDI-P akan mengumumkan pasangan calon peserta pilwakot medan, dalam beberapa waktu mendatang.
Gejala menguatnya dinasti politik, juga muncul dalam pilkada Kota Tangerang Selatan.
Partai Gerindra dan PDI Perjuangan resmi mengusung Muhammad dan Saraswati Joyohadikusumo di Pilkada Tangerang Selatan 2020.
Saraswati Joyohadikusumo tidak lain adalah keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Penyerahan surat keputusan mengenai bakal calon yang maju dalam pilwakot Tangerang Selatan, diberikan langsung oleh Prabowo Subianto, di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, 20 Juli lalu.
Di Tangerang Selatan pula, Putri Wapres Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, berniat maju sebagai bakal calon wali kota.
April lalu, Siti Nur Azizah resmi bergabung dengan partai demokrat dan langsung mendapatkan jabatan wakil sekjen di bawah Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono.
Untuk memantapkan langkahnya berlaga dalam Pilkada Tangerang Selatan, Siti tengah menggalang dukungan dan menjalin komunikasi politik, termasuk dengan menawari artis Raffi Ahmad sebagai calon wakil wali kota, berpasangan dengannya.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV