Dunia Hitam, Debt Collector, & Premanisme - AIMAN (Bag 5)
Aiman | 30 Juni 2020, 13:54 WIBKasus dugaan penyerangan dan penganiayaan berat yang dilakukan kelompok John Kei pada pekan lalu di Duri Kosambi Jakarta Barat dan Perumahan Green Lake City Tangerang, membuka mata bahwa premanisme masih merajalela.
Terlebih dalam reka adegan yang dilakukan kepolisian, kelompok John Kei telah melakukan pemufakatan jahat dan perencanaan matang dalam upayanya untuk menyerang Nus Kei yang ternyata merupakan paman dari John Kei.
Kasus ini pun ditenggarai karena masalah pribadi antara John Kei dan Nus Kei yang tidak puas akan pembagian uang hasil penjualan tanah. Namun tidak semua kelompok sama. Ada yang berbenah memperbaiki diri, membina para pemuda yang tak punya arah tujuan. Menarik mereka dari dunia hitam, serta mempekerjakan mereka sebagai tim pengamanan. Lantas sejauh mana usaha mereka agar tak kembali ke dunia yang kelam?
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mendatangi salah satu perkumpulan Satudarah di Jakarta Selatan. Aiman menemui pemimpinnya, Marsyel Ririhena. Kepada AIMAN, Marsyel menyatakan bahwa tempatnya merupakan wadah untuk membimbing kaum muda hingga mempekerjakan mereka yang berasal dari berbagai daerah agar terhindar dari pengaruh negatif lingkungan, mulai dari jasa pengamanan hingga jasa penagihan utang. Bagaimana sesungguhnya proses penagihan utang yang dilakukan? Benarkah proses tersebut dilakukan dengan proses hukum yang legal?
Penulis : Yudho-Priambodo
Sumber : Kompas TV