> >

KPAI Sebut 680 Ribu Siswa di Papua Tidak Akses Internet

Sapa indonesia | 17 Juni 2020, 03:48 WIB

KOMPAS.TV - Selain kerawanan penularan corona di sekolah, dunia pendidikan juga terhambat tidak meratanya ketersediaan jaringan internet hingga ke berbagai pelosok daerah di Indonesia.

Bagaimana pemerintah menyiapkan strategi untuk menunjang proses belajar jarak jauh ini?

Mengawali tahun ajaran baru, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan rencana pembukaan sekolah secara terbatas.

Padahal, ancaman penularan virus corona di Tanah Air masih sangat tinggi.

Mendikbud Nadiem Makarim menyebut hanya sekolah di wilayah zona hijau yang dapat dibuka mulai bulan Juli 2020.

Menurut Nadiem, jika penularan corona di zona hijau itu meningkat, maka metode belajar tatap muka di sekolah kembali ditiadakan.

Jaringan internet yang terbatas di berbagai pelosok Indonesia jadi persoalan tambahan pendidikan di tengah pandemi corona.

Jarak jauh dan medan berat harus ditempuh pelajar dan guru untuk mengejar ketertinggalan proses belajar-mengajar.

BPS mencatat kesenjangan digital usia sekolah pada 2019, yakni sebanyak 53.06 persen pelajar sudah mengakses internet, sementara sisanya 46.94 persen belum menggunakan internet.

Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.

Penulis : Christandi-Dimas

Sumber : Kompas TV


TERBARU