Mengapa Orang Meninggal Corona Harus Dibungkus Plastik?
Sapa indonesia | 6 Mei 2020, 12:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kembali lagi dalam segmen tanya jawab Covid-19. Kali ini kami menghadirkan Wakil Ketua IDI, Dokter Adib Khumaidi, via sambungan Skype, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anda seputar virus corona.
Dalam dua segmen ke depan, pertanyaan bisa anda sampaikan melalui media sosial instagram @sapaindonesia_kompastv dan @kompastv, dan juga melalui line telp di nomor telp 021-5366-0500.
@christokassarammang: selamat pagi dok, aku mau tanya, apakah covid19 dapat menular lewat angin dari pasien positif covid19 ke orang yang belum positif covid-19?
@frdtommy: Selamat pagi dok, izin bertanya? Seandainya odp sudah dilakukan swab dengan hasil negatif, apakah dalam 2-3 hari kemudian dapat menunjukan hail positif jika di tes sweb lagi?
@adpurnomo: apakah benar, obat anti inflamasi dapat memperparah gejala Covid-19?
@ludbha_mihcor: mengapa orang meninggal karena Covid harus dibungkus plastik? Bagaimana cara menularkannya?
Sebelumnya update kasus corona di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah Untuk Penganganan Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan ada penambahan sebanyak 484 kasus positif.
"Konfirmasi positif bertambah menjadi 484 orang, sehingga menjadi 12.071 orang" kata Achmad Yurianto saat memberikan keterangan pers, Senin (04,05,2020)
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh pun juga bertambah sebanyak 243 orang, sehingga menjadi 2157 orang.
Meski demikian, kasus corona di Indonesia masih mencatatkan angka kematian.
Hari ini, sebanyak 8 orang meninggal dunia akibat virus ini sehingga total pasien yang meninggal menjadi 872 orang.
Hingga saat ini, virus corona sudah menyerang sebanyak 326 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang tersebar di 34 provinsi.
Sementara itu, sebanyak 239.226 orang menjadi ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan 26.408 orang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di seluruh Indonesia.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV