Cuti Lebaran Digeser ke Juli, IDI: Berisiko!
Kompas malam | 5 Mei 2020, 23:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Indonesia, IDI, menanggapi opsi penggeseran cuti lebaran, bebarengan dengan libur Idul Adha.
Menurut IDI, pilihan ini cukup berisiko, menambah panjang masa pandemi di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Pertimbangkan Cuti Lebaran Diganti Akhir Juli, Setuju?
Menurut Ketua Satgas Covid-19 IDI, jika tanggal cuti lebaran digeser ke akhir Juli, bisa berpotensi mendorong mobilitas warga, seperti mudik.
Padahal, IDI memprediksi, bulan Juli kasus positif Covid-19 masih belum surut.
Baca Juga: Presiden Pertimbangkan Pengganti Cuti Lebaran pada Akhir Juli
Pilihan menggeser ke akhir tahun, dirasa cukup aman menurut IDI, sebagai antisipasi masyarakat melakukan mudik.
Baca Juga: Pemudik Terancam Dilarang Kembali ke Jakarta Pasca-Lebaran
Senada dengan IDI, Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi menilai pergeseran libur lebaran ke akhir bulan Juli terlalu beresiko.
Didi menilai penggabungan cuti lebaran di akhir bulan Juli baru bisa dilakukan, jika virus Corona sudah benar-benar hilang.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV