> >

Perlu Ditiru, Ini Beragam Aksi Warga Bantu Warga Lain yang Terdampak

Kompas pagi | 18 April 2020, 09:24 WIB

KOMPAS.TV - Berbagai aksi solidaritas di tengah pandemi Covid-19 digelar warga, untuk meringankan dampak ekonomi akibat pembatasan sosial.

Mulai dari berbagi makanan, bahan makanan, hingga suplemen makanan.

Warga Ciledug, Tangerang, Banten bersama pengurus Masjid Al-Ikhsan Puri Beta membagikan beras sebanyak 5 kilogram per kepala keluarga setiap minggunya.

Pembagian beras ini rencananya akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.

Beras akan dibagikan kepada keluarga yang terkena dampak ekonomi setelah pandemi Corona, khususnya yang kehilangan pekerjaan.

Beras ini dikumpulkan dari sumbangan para donatur.

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Selatan, memberikan bantuan bagi warga terdampak dari virus Corona.

Bantuan berupa masker dan cairan antiseptik diberikan kepada pengguna jalan di kawasan fatmawati jakarta selatan pada Jumat (17/4) siang.

Tidak hanya itu, sejumlah kupon belanja diberikan kepada warga yang tidak mampu.

Sumbangan ini sebelumnya dikumpulkan dari beberapa donatur.

Sebelum diberikan bantuan, warga juga diedukasi mengenai pembatasan sosial.

Selama tiga hari pemberlakuan PSBB, 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi, rutin menyediakan nasi bungkus untuk warga terdampak Covid-19.

Seperti di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Sejak pagi hari, belasan ibu-ibu, baik dari staf kecamatan hingga ibu-ibu PKK, sibuk memasak beraneka menu.

Nasi dan sejumlah lauk yang siap santap, langsung dibungkus dan didistribusikan ke lima kelurahan.

Sudah tiga hari ini, sekitar 1.600 nasi bungkus yang dimasak di dapur umum Kecamatan Bekasi Barat, telah didistribusikan ke ratusan warga.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tim gabungan menggelar pembagian suplemen makanan bagi pengguna jalan.

Tidak hanya itu, para pengguna jalan juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Para pengguna jalan yang belum menggunakan masker juga diberikan masker gratis untuk segera digunakan.

Para pengguna jalan juga diimbau tidak mudik selama pandemi Covid-19.

Penulis : Aleksandra-Nugroho

Sumber : Kompas TV


TERBARU