Kasus Remaja Bunuh Anak, KPAI: Hukuman Bukanlah Jalan Terbaik
Sapa indonesia | 9 Maret 2020, 15:18 WIBKOMPAS.TV - Anak berusia lima tahun korban pembunuhan oleh tetangganya yang baru berusia 15 tahun dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet, Bivak, pada Sabtu (8/3/2020) siang.
Jasad korban dimakamkan usai divisum di RSCM untuk kepentingan penyelidikan.
Pelaku tega menghabisi nyawa korban dengan cara yang keji, di rumah pelaku di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, hari Kamis (5/3/2020) lalu.
Keluarga korban mengaku kalau pelaku sudah mengenal dekat korban yang hampir setiap hari bermain di rumahnya.
Korban yang semula dikira hilang diculik, akhirnya diketahui sudah tak bernyawa, setelah pelaku menyerahkan diri ke polisi dan mengakui perbuatannya.
Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, pelaku membunuh korban karena terinspirasi film bertema pembunuhan yang selalu ditontonnya.
Menurut Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri, diduga apa yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban bukan hanya karena faktor perilaku saja, melainkan bisa saja terjadi karena ada kelainan bawaan pada fungsi otak si pelaku.
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah catatan dan coretan yang dibuat pelaku di buku tulis.
Catatan dan coretan itu berupa curahan hati dan gambar karakter fiksi dalam film horor yang ditonton oleh pelaku.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV