Kapal dr Soeharso Jadi Opsi Pemulangan WNI Kapal Diamond Princess
Kompas malam | 21 Februari 2020, 01:04 WIBKOMPAS.TV - 74 Warga Negara Indonesia yang menjadi awak Kapal Pesiar Diamond Princess, masih dikarantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang.
Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah akan terus memantau kondisi 4 WNI yang terinfeksi.
Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan otoritas Jepang, untuk memastikan kondisi 74 warga negara indonesia kru Kapal Pesiar Diamond Princess.
Tidak hanya itu, presiden juga terus memastikan perawatan yang sesuai untuk 4 WNI yang positif terinfeksi virus Corona, di kapal pesiar.
Dari hasil rapat koordinasi rencana penjemputan WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess, Jepang, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyebut ada dua opsi.
Opsi pertama adalah penjemputan lewat laut, menggunakan RS Terapung, KRI Soeharso.
Sementara opsi kedua, penjemputan melalui udara, seperti evakuasi dari Kota Wuhan, China.
Kedua opsi ini akan diajukan ke Presiden Jokowi.
Menteri Kesehatan beserta panglima TNI dan Kasal, meninjau kesiapan KRI dr. Soeharso di dermaga ujung Koarmada II Surabaya.
Peninjauan KRI Dr. Soeharso ini sebagai opsi, penjemputan 74 WNI yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Jepang.
Dari pantauan di lapangan, KRI dr. Soeharso tengah diisi bahan bakar dan logistik untuk kebutuhan selama perjalanan.
Dalam keterangannya, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan, kepastian KRI dr. Soeharso untuk menjemput 74 WNI di jepang masih menunggu perintah dari presiden.
Nantinya, opsi penjemputan bisa menggunakan pesawat udara atau KRI dr. Soeharso.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV