Akibat Virus Corona Permintaan Masker N95 di Pasar Pramuka Meningkat
Berita kompas tv | 28 Januari 2020, 17:10 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Penyebaran virus Corona membuat masker jenis N95 dan masker general care laris di pasaran.
Aya penjual alat kesehatan di Pasar Pramuka menjelaskan sejak merebaknya penyebaran virus corona, permintan masker jenis N95 atau masker general care meningkat. Paling banyak masyarakat memberli masker N95.
"Biasanya masker N95 itu untuk pekerja pabrik, sejak isu Virus Corona, N95 banyak yang cari. Imlek kemarin sampai sekarang stok masker N95 sudah habis," ujar Aya saat ditemui ditokonya, Cahaya Medika di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, BNPB akan Kirim 10 Ribu Masker untuk WNI di Wuhan dan Sekitarnya
Aya menambahkan tingginya permintaan masker juga terasa hingga ke pabrik pembuat. Sebab hingga saat ini pihaknya belum mendapat kiriman dari pabrik untuk masker jenis n95.
Menurut Aya permintaan masker saat fenomena Virus Corona lebih tinggi dibanding bencana erupsi Gunung Sinabung. Tingginya permintaan ini juga berpengaruh terhadap harga. Biasanya harga masker N95 sebesar Rp225 ribu per box dengan isi 20 masker, sekarang harga per box masker N95 sudah mencapai Rp500 ribuan.
"Kalau masker biasa Rp15 ribu sampai Rp20 ribu, tapi itu tinggal box untuk karton isi 50 box sudah habis," ujar Aya.
Sejak kemunculan Virus Corona, pemerintah China menyarankan masyarakatnya untuk menggunakan masker saat beraktifitas diluar ruangan.
Baca Juga: Tim Peneliti Pernah Temukan Virus Corona pada Kelelawar di Gorontalo
permintaan masker pun bertambah, salah satunya masker jenis N95 paling banyak dicari karena memiliki fungsi menyaring partikel halus berukuran 0,5-2,5 mikron sampai 95 persen. Penggunaan masker menjadi salah satu cara mencegah menekan penyebaran infeksi Virus Corona.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV