Cuaca Ekstrem Menyelimuti Bali, Wisatawan jadi Korban
Berita kompas tv | 5 Januari 2020, 16:19 WIBKARANGASEM, KOMPAS.TV - Cuaca ekstrem berupa angin kencang menerpa Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (5/1/2020). Akibat cuaca ekstrem tersebut membuat sejumlah pohon tumbang dan menutup jalan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo
menjelaskan insiden pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada pukul 04.55 WITA, Minggu (5/1/2020).
Fenomena angin kencang ini terjadi di sejumlah di wilayah Karangasem. Seperti di Desa Bebandem, Kecamatan. Bebandem, Desa Manggis, Kecamatan Manggis, dan Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.
"Insiden beberapa pohon tumbang tadi telah berhasil ditangani oleh BPBD Kabupaten Karangasmem dan akses jalan telah kembali normal," kata Agus dalam keterangan tertulisnya.
Sabtu, (4/1/2020) angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang juga terjadi di Denpasar. Seperti diberitakan Kompas.com, insiden tersebut menimpa seorang wisatawan bernama Nur Moh. Ali Nur Rohman (20) di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, jaringan listrik dan rumah warga.
Data BPBD Denpasar mencatat kejadian pohon tumbang terjadi di Jalan Tukad Badung XIII, Jalan Pulau Moyo, Jalan Drupadi, Jalan Antasura, Jalan Bypass Ngurah Rai dekat SMP 9 Denpasar, Jalan Pulau Biak, Jalan Gunung Sari Gang 5 Sanur, Banjar Ponjok Desa Serangan, dan Jalan Tukad Badung XXX. Tidak ada korban dalam kejadian ini.
Sementara di Kabupaten Gianyar, pohon tumbang dilaporkan menimpa kabel PLN dan menghalangi badan Jalan Bypass Darma Giri, Blahbatuh, dan di Jalan Cucukan, Gianyar. Kemudian, pohon tumbang juga menimpa bangunan rumah milik Ni Nyoman Warni di Banjar Lebah, Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar. Di Kabupaten Badung pohon tumbang menimpa Pos Polisi di Pantai Kuta, Badung.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini agar masyarakat Bali mewaspadai potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Bali selama periode musim hujan.
Selain itu, BMKG masyarakat di pesisi Bali juga harus mewaspadai gelombang tinggi air laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar Laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung dan Samudra Hindia selatan Bali.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV