> >

Menyusuri Situs Aceh Setelah Tsunami - SINGKAP

Singkap | 23 Desember 2019, 10:03 WIB

Bencana gempa dan Tsunami yang mengguncang Kota Banda Aceh 26 Desember 2004 silam telah merenggut ratusan ribu nyawa. Tak hanya harta benda yang hilang, ribuan situs Kesultanan Aceh Darussalam rusak dan bahkan lenyap. Jejak Kesultanan Aceh Darussalam telah ada sejak abad ke - 16 yang berpengaruh besar pada asimilasi budaya serta kemajuan ekonomi masyarakat Asia Tenggara.

Salah satu bukti berdirinya kesultanan ini dapat terlihat dari nisan-nisan makam raja atau kampung yang tersebar di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Melalui epigrafi atau tulisan yang terpahat pada nisan inilah, para penerjemah dapat menelusuri silsilah keluarga kesultanan hingga kehidupan kota Serambi Mekkah 400 tahun lalu. Namun menelusuri nisan-nisan ini bagaikan mencari jarum pada tumpukan jerami! Situs sejarah kesultanan banyak yang rusak dan hilang akibat bencana alam. Selain itu sisa-sisa artefak kesultanan yang sangat berharga kini marak dijual secara ilegal ke pasar lokal dan internasional sejak tahun 2004, kegiatan terpantau melalui media sosial para agen penjual barang antik.

Kekhawatiran akan punahnya bukti sejarah mendorong komunitas lokal pecinta sejarah untuk bergerak melawan waktu menyelamatkan situs dan artefak Kesultanan Aceh Darussalam. Masyarakat dari berbagai latar belakang dan profesi turut berjuang untuk menghadirkan kembali khazanah ilmu sejarah Aceh. Dalam episode ini, Singkap menelusuri kondisi situs-situs cagar budaya Aceh pasca tragedi Tsunami 15 tahun silam dan mencari semangat serta harapan baru warga Aceh dalam merawat  sejarah yang tak ternilai harganya.

#TSUNAMIACEH #SINGKAP

 

Penulis : Yudho-Priambodo

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU