Anggota Komisi II DPR Fraksi PKB Ini Setuju Pilkada oleh DPRD: Lebih Ekonomis
Politik | 19 Desember 2024, 08:02 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wacana Pilkada kembali dipilih oleh DPRD menjadi sorotan publik. Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB Indrajaya mengatakan, bahwa gagasan ini bukan untuk membajak hak politik rakyat.
Menurutnya, masyarakat masih memiliki hak pilih dalam pemilihan umum lainnya seperti pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).
Indrajaya mengusulkan pemilihan lewat DPRD hanya berlaku untuk pemilihan gubernur (Pilgub), tapi pemilihan bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota tetap dilakukan secara langsung oleh rakyat.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi II DPR: Pilkada di DPRD juga Ada Politik Uang, Kita Sudah Pengalaman
"Kami mendukung gagasan Presiden Prabowo untuk Pilgub oleh DPRD. Selain lebih ekonomis, Pilgub melalui DPRD menghidupkan demokrasi perwakilan, di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat yang diwakilkan kepada DPRD," kata Indrajaya kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).
Indrajaya mejelaskan, Pilkada Serentak 2024 menghadapi berbagai tantangan, seperti anggaran yang boros, maraknya politik uang, dan partisipasi pemilih yang menurun.
Oleh sebab itu, Pilgub melalui DPRD lebih relevan karena gubernur sejatinya merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat, berbeda dengan bupati dan wali kota yang lebih mencerminkan semangat otonomi daerah.
Ia menambahkan bahwa pemilihan langsung sering kali menjadi ajang pemborosan anggaran negara. "Pemilu kita bertele-tele dan mahal. Banyak negara lain, seperti Amerika, Belanda, dan Prancis, memiliki mekanisme berbeda yang lebih efisien untuk memilih pemimpin daerah," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menjelaskan usulan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengubah sistem Pilkada melalui DPRD. Bima menyebut wacana itu masih perlu kajian dan dibahas bersama dengan seluruh pemangku kepentingan.
Ia menyebut, penyelenggaran Pilkada secara langsung oleh masyarakat atau melalui DPRD memiliki dampak positif dan negatifnya masing-masing. Oleh sebab itu, diperlukan adanya kajian untuk mencari solusi terbaik dalam pelaksanaan pesta demokrasi ke depannya.
Baca Juga: Prabowo Usul Pilkada lewat DPRD, PKS Sarankan Ini
"Semua opsi akan ada plus dan minus. (Pilkada) Kembali ke DPRD ada plus dan minusnya. Langsung juga ada plus dan minusya. Semua akan ada catatan, kita bahas semuannya di atas meja bersama," kata Bima, Selasa (17/12/2024), seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV