Sarmuji: Kalau Pak Jokowi Dipecat PDIP Waktu Jadi Presiden, Sebenarnya Lebih Enak Buat Golkar
Politik | 9 Desember 2024, 11:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji mengatakan, lebih enak bagi partainya menerima Joko Widodo (Jokowi) bergabung jika dipecat oleh PDIP pada saat masih menjabat sebagai presiden.
“Kalau Pak Jokowi ini dipecat PDIP waktu jadi presiden sebenarnya lebih enak buat Golkar, sayangnya dipecatnya setelah nggak jadi presiden,” kata Sarmuji, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Tak Dianggap PDI-P, Jokowi Gaungkan ‘Partai Perorangan’, Senin (9/12/2024).
Baca Juga: Golkar Sindir PDIP yang Baru Berani Pecat Jokowi Setelah Tidak Punya Kewenangan
Sarmuji menjelaskan, saat ini komunikasi yang terbangun antara Partai Golkar dan Jokowi cukup baik.
Meskipun memang belum ada pembicaraan perihal Jokowi akan bergabung dengan Golkar.
“Sampai sekarang belum ada pembicaraan yang mengarah Pak Jokowi masuk ke dalam Golkar ya,” katanya.
Namun demikian, Sarmuji menegaskan, tidak ada hambatan apa pun bagi Jokowi untuk masuk ke dalam Partai Golkar.
“Jadi hampir tidak ada hambatan komunikasi apapun antara Pak Jokowi dan Golkar, seandainya Pak Jokowi memutuskan masuk Golkar yang kira-kira ya tinggal masuk aja, karena memang tidak ada hambatan komunikasi apa-apa,” ujar Sarmuji.
Baca Juga: Andreas Hugo Sebut PDIP Tidak Keberatan Jika Ada Partai yang Terima Jokowi: Bahkan Lebih Baik
“Cuma tadi saja, kita agak menyayangkan, kok dipecatnya Pak Jokowi pas nggak menjadi presiden,” katanya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV