> >

Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir, kalau Tidak Bagus Kami Kerja Keras

Peristiwa | 26 Oktober 2024, 15:44 WIB
Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil menegaskan bahwa hasil survei bukanlah penentu takdir.

Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil merespons hasil salah satu survei dirinya yang turun dan disalip Pramono Anung pada Pilkada Jakarta, Sabtu (26/10/2024).

“Saya ulangin lagi ya, survei itu bukan penentu takdir, survei itu hanya pembaca situasi,” ucap Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, jika survei menunjukkan hasil elektabilitas yang belum maksimal maka itu berarti dirinya harus bekerja lebih keras lagi. Ridwan Kamil menambahkan, hal  yang sama akan dilakukan kendati survei menunjukkan elektabilitasnya sangat bagus.

Baca Juga: Jadwal Retret Kabinet Merah Putih Hari Ini, Ada Paparan Menkeu, Menteri BUMN, hingga Kepala Bappenas

“Kalau surveinya tidak bagus, apa jawabannya? Kita kerja keras, kalau surveinya bagus, jawabannya juga sama, kita teruslah kerja keras,” ujar Ridwan Kamil.

“Jadi saya tidak akan membahas statistik, silahkan saja yang penting adalah mau bagus, mau tidak bagus yang penting kita kerja keras untuk memenangkan, karena masih ada waktu 30 hari memperbaiki yang kurang, menahan, menjaga yang baik,” katanya.

Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil kemudian menegaskan dirinya tidak ingin ikut hal-hal teknis.  Sebab pada pilkada yang pernah diikutinya, Ridwan Kamil pernah memulai dari elektablitas 6 persen tapi kemudian hasilnya 45 persen.

Baca Juga: Kejagung Tahan Mantan Pejabat MA dan Pengacara Ronald Tannur atas Dugaan Suap

“Saya nggak mau ikut hal-hal teknis. Sekali lagi, bagi saya yang penting mau apapun hasilnya, saya Ridwan Kamil aja dulu, cuma 6 persen berakhirnya 45 persen, jadi survei bukan penentu takdir,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU