Pramono Anung Akan Pasangi CCTV di Setiap RT di Jakarta untuk Cegah Peredaran Narkoba
Peristiwa | 19 September 2024, 12:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung berjanji akan memasang kamera CCTV di setiap RT dan RW untuk mencegah peredaran narkoba.
Hal tersebut disampaikan Pramono saat diwawancara awak media di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/9/2024).
“Tindakan preventif itu harus ada, kalau kemudian kita pasang CCTV di tiap RT dan RW minimal ini menjadi tindakan preventif untuk orang yang mau menggunakan narkoba,” kata Pramono.
Baca Juga: Prabowo Subianto Umumkan dan Lantik Menteri di Hari Pertama Dirinya Jabat Presiden
Pramono menambahkan, selain untuk mencegah peredaran narkoba, memasang CCTV di lingkungan RT dan RW perlu dilakukan demi mengurangi tindak kriminal.
“Ini CCTV kemudian kalau bisa kita sambungkan dari rumah ke rumah, saya yakin juga akan mengurangi (tindak kriminal) lainnya,” kata Pramono.
Tidak hanya itu, Pramono juga berjanji mencarikan solusi lain agar peredaran narkoba di Jakarta bisa berkurang.
Sebagai informasi, peredaran narkoba di Jakarta masih marak terjadi. Bahkan ada sejumlah daerah di Jakarta yang dikenal sebagai kampung narkoba. Lantaran di tempat tersebut terjadi peredaran dan penggunaan narkoba hingga ada juga gembong-gembong besar narkoba tinggal. Seperti halnya, Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang sudah tahunan dikenal sebagai kampung narkoba.
Baca Juga: Anies Baswedan Tunggu Gagasan Ketiga Paslon Pilkada Jakarta untuk Tentukan Dukungan
Kampung Bahari, sudah berkali-kali digerebek oleh polisi secara besar-besaran, namun tetap bisnis narkoba di sana masih berjalan. Bahkan, para pemasok narkoba banyak mendirikan bedeng ber-AC di Kampung Bahari sebagai tempat transaksi jual beli narkoba. Bukan hanya itu, para bandar narkoba di Kampung Bahari juga memiliki drone untuk mengintai pergerakan orang asing yang masuk ke kawasannya, termasuk polisi.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV