Kaesang-Erina Naik Jet Rental Harga Rp200 Juta per Jam, TKN Persilakan Masyarakat Lapor jika Curiga
Politik | 26 Agustus 2024, 16:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Silfester Matutina mempersilakan masyarakat untuk melapor jika curiga anak Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep menggunakan dana APBN atau korupsi untuk menyewa jet pribadi.
Ketua Umum PSI itu menuai sorotan usai berpelesir ke Amerika Serikat (AS) menggunakan jet pribadi bersama istrinya, Erina Gundono. Kaesang dan Erina pergi ke AS pada 18-21 Agustus 2024 menggunakan jet sewaan Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE. Kegiatan mereka bersamaan dengan aksi unjukrasa menolak revisi UU Pilkada pada pekan lalu.
Harga sewa jet pribadi yang ditumpangi anak dan menantu Jokowi tersebut mencapai setidaknya 13.000 dolar AS atau sekitar Rp200 juta per jam. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan di masyarakat mengenai asal uang yang digunakan menyewa jet Gulfstream itu.
Baca Juga: Kata PSI pasca Revisi UU Pilkada Batal Disahkan: Kaesang Taat Konstitusi, Dia Tak Maju Pilkada 2024
Silfester menilai Kaesang tidak mungkin menggunakan dana APBN untuk kepentingan pribadi. Silfester pun mempersilakan masyarakat untuk melapor jika Kaesang dicurigai menggunakan APBN atau uang korupsi.
"Menurut saya sih logikanya sangat mustahil ya (Kaesang memakai dana negara), tapi ya silakan aja kalau mau menyelidiki. Karena memang Mas Kaesang ini juga seorang pengusaha dan ada temennya juga yang di private jet itu, mereka memang pengusaha," kata Silfester, Senin (26/8/2024). Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Silfester mengaku belum berkomunikasi langsung dengan Kaesang mengenai perjalanan ke AS tersebut. Namun, kata Silfester, orang-orang dekat Kaesang menyebut putra bungsu Jokowi itu ke AS bersama rekan-rekannya sesama pengusaha, tidak hanya dengan Erina.
"Saya sendiri juga pengusaha, saya pikir masyarakat banyak juga yang menggunakan private jet. Jadi bukan dosa besar jika menggunakan private jet, sepanjang tidak menggunakan ini atas fasilitas negara atau uang hasil korupsi," tandas dia.
Baca Juga: Pidato Jokowi Soal Pergantian Pemimpin: Datang Ramai-Ramai, saat Pergi Ditinggal Ramai-Ramai
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV