> >

Jokowi Soal Reshuffle: Bisa Saja Kalau Diperlukan

Peristiwa | 1 Agustus 2024, 12:37 WIB
Foto ilustrasi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melantik tiga wakil menteri, Kamis (18/7/2024). Jokowi menyebut perombakan kabinet bisa dilakukan jika memang benar-benar diperlukan, Kamis (1/8). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle jika diperlukan. 

Demikian Presiden Jokowi saat merespons perihal reshuffle kabinet, Kamis (1/8/2024).

"Iya bisa saja kalau diperlukan, kalau diperlukan," ucap Jokowi.

Baca Juga: Penjelasan Susno Duadji, Kenapa Tewasnya Vina dan Eky di Cirebon karena Kecelakaan bukan Pembunuhan

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi kemudian dikonfirmasi soal munculnya isu reshuffle kabinet akan dilakukan untuk posisi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Merespons hal tersebut, Presiden Jokowi justru balik bertanya dari mana isu Menteri ESDM Arifin Tasrif akan diganti oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Katanya siapa? Katanya siapa? Katanya siapa?," tanya Jokowi, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

"Isu mah nggak usah saya jawab."

Baca Juga: Iptu Rudiana Punya Bukti Tidak Siksa Para Pelaku Pembunuh Vina-Eky: Kami Keluarkan dalam Pelaporan

Sebagai informasi, pemerintahan kedua Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin akan selesai pada Oktober 2024. Presiden Jokowi masih punya hak prerogatif untuk merombak kabinet meski pun waktu kepemimpinannya kurang dari 3 bulan lagi.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU