Menakar Fungsi Presidential Club yang Digagas Prabowo, Cak Imin: Waktunya Lupakan Konflik
Politik | 5 Mei 2024, 17:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin komentari soal wacana presidential club, yang digagas presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.
Rencana pembentukan presidential club ini beranggotakan para mantan Presiden RI yang masih ada, yakni Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Serta Joko Widodo atau Jokowi saat nanti sudah purna sebagai Presiden.
Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Muhaimin Iskandar sebut bahwa rencana tersebut sangat relevan meski hubungan SBY dan Megawati kurang harmonis.
Baca Juga: Ketum PKB Cak Imin soal Potensi Gabung Koalisi Prabowo-Gibran: Kita Lihat 20 Oktober
Namun menurut Cak Imin, sudah saatnya semua eleman bangsa untuk bersatu dengan damai dan melupakan konflik internal.
"Presidensial klub tentu positif, DNA itu hendaknya bisa lebih produktif sehingga terjadi keberlanjutaan dari pengalaman dan kegagalan," ujar Cak Imin, Minggu (5/5/2024), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Baca Juga: Respons Cak Imin soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club: Tentu Positif
"Pengalaman tidak boleh diabaikan, kegagalan jangan diulang, jangan pernah kita terperosok lubang yang sama sehingga diantara pelajaran-pelajaran yang sudah dilalui bisa jadi modal."
"Ya mestinya memungkinkan karena seiring dengan waktu kan sudah waktunya melupakan perbedaan dan konflik yang produktif," pungkas Cak Imin.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV