Anies Janji KPK Diisi Orang-orang Berintegritas, Ingin Kembalikan Mereka yang Terusir TWK
Rumah pemilu | 3 Desember 2023, 19:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden, Anies Baswedan berjanji Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI akan diisi orang-orang berintegritas jika ia terpilih menjadi presiden. Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
"Institusi ini (KPK) nantinya akan diisi orang-orang berintegritas, dan mereka harus dijaga dengan kode etik," kata Anies, Sabtu (2/12/2023).
Anies mengaku akan memperkuat KPK jika terpilih di Pilpres 2024. Salah satu langkahnya, menurut Anies, adalah mengembalikan orang-orang yang tersingkir melalui tes wawasan kebangsaan (TWK) pada 2021 lalu.
Baca Juga: Jika Kalah Lagi di Pilpres, Prabowo: Saya Akan Naik Gunung, Pensiun
Eks gubernur DKI Jakarta itu menyebut para staf KPK tersebut perlu dikembalikan untuk mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap KPK. "Orang-orang berani ini harus dikembalikan lagi," kata Anies.
Anies pun mengajak berbagai pihak untuk melihat kasus korupsi dari akar masalahnya. Menurutnya, korupsi di Indonesia disebabkan dua hal, yakni kebutuhan dan keserakahan.
Kata Anies, untuk memberantas tindak pidana korupsi karena keserakahan, maka perlu ada hukuman yang dapat memberikan efek jera, yakni dimiskinkan.
"Yang karena keserakahan diancam dengan hukuman yang menjerakan, yaitu dengan dimiskinkan, sedangkan institusi yang menanganinya harus ditinggikan standar kode etiknya," kata Anies sebagaimana dikutip Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies ketika KPK kembali menuai sorotan publik. Setelah penetapan eks ketua KPK, Firli Bahuri sebagai tersangka pemerasan, eks ketua KPK lain, Agus Rahardjo memberi kesaksian bahwa Presiden RI Joko Widodo pernah berusaha mengintervensi lembaga anti-korupsi itu.
Baca Juga: Kampanye di Jakarta, Anies Janji Bakal Bantu Operasional Rumah Ibadah di Seluruh Indonesia
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV