> >

Mengerikan, Ini Kesaksian Ayah Korban | Aiman

Aiman | 12 April 2022, 20:00 WIB

KOMPASTV - Belakangan ini, kerap terdengar kejadian teror dan penyerangan di Yogyakarta. Masyarakat  biasanya menggunakan istilah klitih untuk menggambarkan peristiwa tersebut. Jika dilihat dari pemaknaan kata tersebut, klitih sesungguhnya memiliki arti yang positif. Berjalan-jalan mencari udara segar yang biasanya dilakukan di malam hari. 

Namun, kata tersebut kini dikaitkan dengan kegiatan yang berkonotasi negatif. Ia dianggap sebagai teror dan penyerangan warga, secara acak dengan serangan membabi buta, hingga beeberapa diantaranya tewas!  

Tentu saja pelaku klitih kian meresahkan warga Yogyakarta dan wilayah sekitarnya. Puluhan orang telah menjadi korban penyerangan, termasuk yang meninggal dunia. 

Bagaimana teror klitih ini dilakukan? Bagaimana pengalaman para korban yang selamat dari penganiayaan berat ini? Aiman pun bertemu dengan salah satu keluarga korban. Mengingat bahwa korban masih di bawah umur dan mengalami trauma, Aiman mewawancarai orang tua korban.  Ia menceritakan bagaimana peristiwa penganiayaan yang menimpa anaknya tersebut terjadi. 

Di bagian akhir, Aiman berbincang dengan sosiolog yang berfokus pada isu dan aksi kriminal, Wahyu Kustiningsih. Apakah aksi klitih ini bisa digunakan oleh pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat pada waktu tertentu?

Penulis : Krisna-Aditomo

Sumber : Kompas TV


TERBARU