Kasus Positif Covid-19 Tembus 1.362 Orang, Satgas: Angka Tertinggi Sejak Oktober 2021
Update corona | 19 Januari 2022, 16:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mencatat angka kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami kenaikan, per 18 Januari 2022 tercatat ada sebanyak 1.362 orang.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro jumlah tersebut menjadi angka tertinggi sejak pertengahan Oktober 2021.
"Ini menunjukkan bahwa kemarin merupakan angka tertinggi dalam satu hari sejak pertengahan Oktober 2021," kata Reisa Broto Asmoro dalam jumpa pers yang dipantau secara daring, Rabu (19/1/2022).
Lebih lanjut, Reisa mengingatkan kepada seluruh pihak untuk terus meningkatkan ketaatan terhadap protokol kesehatan. Terlebih, angka kasus terus meningkat seiring dengan kenaikan mobilitas dan pelanggaran protokol kesehatan.
Oleh sebab itu, Reisa mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, apalagi varian Omicron yang menyebabkan gelombang kasus luar biasa di banyak negara telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.
Wilayah yang dimaksud di antaranya DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, dan Medan.
Baca Juga: Tekan Laju Omicron, Pemerintah Bakal Perketat Syarat Perjalanan ke Luar Negeri
"Tentunya agar tidak menyebar luas kita semua harus ikut andil dalam upaya pengendalian penularan Covid-19 terutama untuk varian ini, karena pencegahannya tetap sama, disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi," katanya.
Reisa juga mengimbau masyarakat untuk mengetatkan lagi penggunaan masker, terutama ketika berada di ruang publik atau saat berinteraksi dengan orang lain.
"Kita terapkan jaga jarak dan mencuci tangan dengan rutin, mengurangi mobilitas hanya untuk keperluan yang sangat penting saja," katanya.
Tak hanya itu, Reisa juga mengingatkan seluruh pihak untuk menerapkan pengendalian Covid-19 dengan berpartisipasi dalam program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah.
"Salah satu contohnya segeralah mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi, apapun jenis vaksinnya. Semua terbukti memberikan perlindungan yang efektif terhadap semua varian sehingga tidak perlu pilih-pilih merek vaksin," katanya.
Selain itu, masyarakat juga perlu memastikan bahwa orang di sekitarnya sudah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap.
"Mari kita bantu mereka untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya," pungkasnya.
Baca Juga: Naik Jadi 840 Kasus, Ini Perbedaan Gejala Covid-19 Omicron yang Disebut Mirip Batuk Pilek Biasa
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV