Padat Karya Tunai, "Bantuan Langsung" Era Jokowi
Kompas bisnis | 12 April 2018, 11:25 WIBSejak Maret 2018 lalu, sejumlah warga di Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Cirebon, Jawa Barat, punya pekerjaan baru, yakni membangun saluran irigasi di areal persawahan.
Irigasi yang dikerjakan memiliki panjang 120 meter dan menelan biaya Rp 187 juta. Yang menarik, para pekerja adalah warga setempat yang tak punya pekerjaan tetap.
Dalam sehari, pekerja diupah Rp 80.000 - Rp 100.000. Irigasi ini merupakan bagian dari program Padat Karya Tunai yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo.
Gaya lama dan hanya beda nama, bantuan ini semacam ini juga pernah diterapkan presiden sebelumnya.
Sebelumnya, SBY memperkenalkan bantuan langsung tuna (BLT), dan B.J. Habibie menerapkan Jaring Pengaman Sosial.
Padat Karya Tunai menelan anggaran Rp 25,6 Triliun atau 30 persen dari dana desa. Menjaga daya beli jadi alasan proyek ini diadakan. Pemerintah menolak disebut program ini ada hubungannya dengan tahun politik.
Sumber : Kompas TV