Jenis-Jenis Kontrasepsi Part 3 | AYO SEHAT
Kesehatan | 22 November 2021, 14:14 WIBKOMPAS.TV - Pemirsa, kehamilan biasanya berarti kabar gembira.
Namun selama setahun terakhir di masa pandemi ini, angka kehamilan secara nasional diprediksi melonjak, begitu juga dengan angka kematian ibu dan anak.
Melansir dari litbang kompas, dari Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, pada awal Mei 2020 pengguna alat kontrasepsi menurun sekitar 40 %.
Dan juga ada 300.000 pasangan yang pada akhirnya hamil pada saat pandemi dalam satu tahun terakhir ini.
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Dr. Fita Maulina mengatakan manfaat kontrasepsi senidir ada 3, yang pertama menjarakkan, kedua menunda, dan yang terakhir menghentikan.
Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan, secara umum kontrasepsi terdiri dari dua jenis, yaitu kontrasepsi hormonal dan non hormonal.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kontrasepsi Part 1 | AYO SEHAT
Kontrasepsi yang mengandung hormonal, yaitu pil kombinasi (Progesterone dan Estrogen) yang harus diminum setiap hari, atau suntik progesterone yang disuntikan per 3 bulan, dan alat yang mengandung progesterone yang disisipkan dibawah kulit alat kontrasepsi bawah kulit.
Sedangkan kontrasepsi yang tidak mengandung hormonal, yaitu alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau intra uterine device (IUD), serta kondom.
Membahas mengenai kontrasepsi non hormonal, salah satunya yaitu kondom. Kondom ini tingkat kegagalan KB tinggi sekali. Namun dengan kondom, lumayan menurunkan angka kehamilan.
Selanjutnya ada IUD, IUD ini tidak mempengaruhi berat badan. Fungsi dari IUD sendiri yaitu mematikan sprema atau menghalangsi sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan.
Vaginal atau diafragma ini jarang sekali diketahui oleh orang banyak dan mayoritas orang asia juga jarang menggunakan jenis kontrasepsi yang satu ini.
Kemudian ada Tubektomi dan Vasektomi. Metode mengikat dan memotong saluran yang menjembatani sperma untuk bertemu sel telur. Jenis Kontrasepsi yang satu ini tidak mempengaruhi si wanita, ia masih bisa menstruasi dan masih bisa bergairah dalam berhubungan dengan suami.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kontrasepsi Part 2 | AYO SEHAT
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV