Bahas Harga PCR, Komisi VI DPR RI Panggil Pihak Bio Farma
Update corona | 9 November 2021, 19:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi VI DPR RI memanggil pihak Bio Farma dalam rapat dengar pendapat untuk membahas tarif PCR dan sejumlah harga obat-obatan.
Dirut Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan, saat ini perusahaan industri farmasi dalam negeri saat ini sedang mengembangkan PCR yang diproduksi dalam negeri.
Jika PCR dalam negeri bisa dijalankan, maka akan dapat menekan harga pcr yang sekarang ditetapkan Rp 275 ribu untuk harga PCR Jawa-Bali dan Rp 300 ribu wilayah luar Jawa-Bali.
Baca Juga: Siapa Untung Besar di Balik Tes PCR?
"Menurut kami harga tes PCR yang ada di Indonesia ini adalah yang termurah kalau kita bandingkan dengan tetangga seperti Thailand, Malaysia, Singapura," kata Honesti dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (9/11/2021).
Pihak Bio Farma menyebut, telah beberapa kali menurunkan harga alat tes PCR sejak 2020 hingga 2021.
“Malah juga beberapa negara, kemarin saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan partner di (Uni) Emirat Arab itu juga harganya jauh lebih mahal daripada yang kita hadapi di sini," kata Honesti.
Bio Farma sempat menjual alat tes pcr di harga Rp 325 ribu dan kini sudah turun di Rp 90 ribu.
Selanjutnya, pada September tahun 2020 harga alat tes PCR yang dijual Bio Farma dengan harga Rp 250 ribu.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV