Langkah Kapolri Copot 9 Polisi Nakal Diapresiasi
Peristiwa | 3 November 2021, 11:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus saling lapor antara preman dan pedagang terjadi untuk kedua kalinya di Sumatera Utara.
Kasus terbaru di Pasar Pringgan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, di mana pedagang yang ditikam preman justru jadi tersangka, setelah mereka saling lapor ke polisi.
Atas kasus ini, Polda Sumatera Utara mencopot Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Iwan Sitorus, karena dianggap salah dalam menangani perkara.
Baca Juga: Oknum TNI Kepergok Warga Curi Ternak Sapi Pakai Mobil Milik Anggota Polisi, Begini Kronologinya
Keluhan soal ulah anggota polisi nakal juga terungkap lewat video viral di media sosial Twitter. Pada hari Senin, 1 November, di Jalan P2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, oknum Polantas meminta sekarung bawang putih sebagai ganti sanksi tilang.
Aipda PDH merupakan anggota Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Polda Metro Jaya pun memutasi Aipda PDH menjadi bintara di bagian pelayanan markas Polda Metro Jaya dan diperiksa oleh bidang profesi dan pengamanan Polda Metro Jaya.
Sejumlah cara dilakukan guna mencegah anggota polisi berbuat nakal, salah satunya dilakukan oleh Polda Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur membuka posko layanan aduan polisi nakal.
Baca Juga: Selain Kapolres Tebing Tinggi, Kapolres Labuhan Batu Juga Dicopot karena Bergaya hidup Mewah
Maraknya anggota kepolisian yang berbuat nakal juga jadi sorotan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Langkah Kapolri yang mencopot sembilan perwira polisi yang langgar aturan pun langsung diapresiasi Kompolnas.
Bagi Kompolnas, sikap tegas Kapolri diperlukan sebagai efek jera dan peringatan demi meningkatkan citra polri.
#PolisiNakal #Kapolri #Kompolnas
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV