Karya dan Inovasi Pemuda Pemudi Indonesia Hingga Mendunia, Kibarkan Semangat Sumpah Pemuda!
Sosok | 28 Oktober 2021, 11:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bersatu, bangkit, dan tumbuh, yang menjadi tema peringatan Sumpah Pemuda 2021, terekam dalam jejak Bayu Dwi Apri Nugroho, seorang dosen di Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta.
Tergerak oleh nasib petani yang sering mengalami gagal panen akibat ketidakpastian iklim dan cuaca, Bayu mengembangkan konsep smart farming, atau tani cerdas.
Konsep tani cerdas ini diterapkan lewat alat sensor yang mampu mengambil data cuaca, suhu, kelembaban, kekuatan angin, dan kadar keasaman atau pH tanah.
Dengan teknologi ini, para petani bisa mengunduh informasi kondisi cuaca dan tanah secara akurat dan aktual, atau real time.
Selain itu, berkat algoritma yang diprogram ke dalam aplikasi, petani juga akan memperoleh saran tindakan apa, yang perlu dilakukan di lahan pertanian miliknya.
Berkat konsep tani cerdas yang ia gagas, Bayu Dwi Apri Nugroho dan tim startup "Ritx Bertani" diganjar sebagai pemenang pertama penghargaan Hermes Award 2020 di Hannover Messe Jerman, untuk kategori startup.
Indonesia yang bangkit dan tumbuh, juga ditunjukkan oleh desainer kenamaan Indah Darry.
Indah sukses mengangkat koleksi busana rancangannya, ke panggung dunia.
September lalu, Indah diundang untuk memamerkan karya-karyanya di ajang New York City Live at Fashion Week, di Amerika Serikat.
Indah diundang langsung oleh CEO NYC Live at Fashion Week, Michael Reid, yang telah lama mengamati karya-karyanya.
Karya busana rancangan Indah sendiri, memang khas.
Indah mengangkat balutan motif Papua yang khas ke dalam koleksi busananya, namun tetap menampilkan kesan yang elegan.
Bayu Dwi Apri Nugroho yang mengembangkan konsep tani cerdas, maupun Indah Darry yang berkiprah di panggung fesyen dunia, tak hanya mengharumkan nama Indonesia.
Keduanya sama-sama mengangkat derajad bangsanya.
Lewat terobosannya, Bayu mengangkat produktivitas petani, sedangkan Indah mengangkat motif Papua ke ranah fashion, yang selama ini didominasi batik dan tenun.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV