Mantan Pangkostrad Bantah Tudingan Gatot Nurmantyo Soal TNI Disusupi PKI
Peristiwa | 30 September 2021, 18:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution menjawab polemik hilangnya patung diorama penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bakti Kostrad.
Pernyataan tersebut disampaikan Letjen (Purn) Azmyn Nasution dalam wawancara di program Kompas Petang, Rabu (29/9/2021).
Dalam wawancara bersama presenter KompasTV Cindy Sistyarani, Azmyn membeberkan beberapa fakta soal patung diorama G30S/PKI.
Azmyn menegaskan bahwa dirinya lah yang meminta pemindahan patung diorama itu.
Ia juga meminta semua pihak untuk tidak menuding institusi Kostrad terkait pemindahan patung diorama.
“Itu permintaan saya gitu. Bukannya Kostrad yang mau patung itu tidak ada disitu. Saya itu pribadi yang minta itu. Jadi jangan tuding-tuding institusi Kostrad gitu, jangan. Saya yang minta itu memang,” tegas Azmyn.
Ia juga menampik adanya isu pembongkaran patung diorama, karena patung tersebut dibuat sedemikian rupa untuk bisa dipindahkan sewaktu-waktu.
“Jangan bilang dibongkar lah. Kalau bilang dibongkar itu sudah tertanam disitu terus dibongkar, diangkat, gitu,” lanjutnya.
Terkait pemindahan diorama, Azmyn turut membantah tudingan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyebut bahwa hilangnya patung diorama mengindikasikan institusi TNI sudah disusupi PKI.
Azmyn menyebut tudingan tersebut dangkal dan meminta untuk dilakukan kroscek berulang apabila terdapat berita-berita miring terkait TNI.
“Tudingan itu saya rasa terlalu dangkal ya. Mengkaitkan patung itu dengan penyusupan TNI. Wah masa, TNI itu institusi besar,” ucap Azmyn.
Video Editor: Vila Randita
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV