Erick Thohir Minta Peneliti AstraZeneca Indra Rudiansyah Bantu Indonesia
Update corona | 24 Juli 2021, 12:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri BUMN Erick Thohir meminta mahasiswa asal Indonesia yang tergabung dalam tim riset vaksin Covid-19 AstraZeneca, Indra Rudiansyah untuk ikut serta mengembangkan vaksin Merah Putih maupun vaksin lainnya buatan dalam negeri.
"Rencana kapan balik? Mudah-mudahan ketika balik bisa bantu Indonesia. Kenapa? Karena vaksin ini penting tidak hanyaCovid, tapi basic seperti malaria, TBC (Indonesia) tertinggi di dunia. R&D kita kurang kalau boleh jujur," Tanya Erick pada Indra lewat Live Instagramnya (23/7/2021).
Erick berharap Indra Rudiansyah bisa mengaplikasikan teknik pembuatan vaksin AstraZeneca yaitu Viral Vector bisa dikembangkan untuk vaksin buatan Indonesia.
"Saya harap Indra, nomor 1 selesaikan di Oxford. Kamu sudah punya pengalaman viral factor yang di Indonesia BioFarma masih menggunakan inactivated virus. Nah, dengan viral vector ini, sistem produksinya sudah siap dan siapa tahun bisa untuk mengembangkan vaksin Merah Putih," ujar Erick.
Indra Rudiansyah merupakan mahasiswa S3 Jenner Institute University of Oxford melalui beasiswa LPDP. Indra tergabung dengan tim riset AstraZeneca yang kini vaksinnya didistribusikan ke berbagai negara.
Indra juga merupakan karyawan Bio Farma selama dua tahun sejak 2014 dan akhirnya melanjutkan studi ke Oxford.
Video Editor: Vila Randita
Penulis : Sadryna-Evanalia
Sumber : Instagram Erick Thohir